FILOSOFI : Tuah Perkutut Kantong Semar
Hay semuah nya jumpa lagi dengan saya di blog penghobi burung. Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Filosofi Perkutut Katuranggan Kantong Semar. Yang konon terkenar atau kesuwur burung pembawa atau bembantu pemiliknya untuk mencari rizki melalu halusan atau spiritual.
Adapun ciri mahti burung perkutut katuranggan kantong semar. Terletak pada tembolok. Atau perut yang besar atau buncit
Kantong semar itu memiliki arti. Kantong itu wadah bisa di katakan juga tempat sedangkan semar itu di ambil dari tokoh pewayangan. punokawan bapak dari ketiga anaknya yaitu petruk, gareng dan bagong.
Jika di kupas. Makna semar itu memiliki arti samar ( Kurang Jelas ) dan kantong semar bisa di katakan juga tempat atau wadah gaib yang samar. Yang tidak bisa di lihat hanya dengan panca indra manusia biasa.
Nama tersebut tidak bisa di lihat. Akan tetapi nama di pastikan memiliki arti dan tujuan. Untuk di mengerti. Di pahami dan untuk mencari jati diri dari nama tersebut. Dan untuk menjadi bahan renungan.
Bicara tentang burung perkutut maka kita akan di bawa dan di tuntun keberadaan dan sejara kerajaan di tanah jawa. Yaitu majapahit. Pajajaran. Demak dan mataram
terus ada istilah. Perkutut tangguh majapahit, perkutut tangguh pajajaran, Perkutut tangguh demak, dan perkutut tangguh mataram.
Kantong semar itu selain sabagai wadah atau tempat pengetahuan yang tak terbatas. Kantong semar itu identik dengan keberadaan " Sabdo Palon Noyo Genggong "
Yang di gambarkan Prawaan ( Sosok ) pewayangan tokoh semar. Dan makna yang terkandung lebih dalam. Kantong semar itu sebagai wadah pengetahuan yang adiluhur
" Sabdo Palon Noyo Genggong " Itu bakan sekedar nama. Jika di perdalam makna nama tersebut sebagai lambang atau pralamito dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya.
" Sabdo " Itu memiliki arti Ucapan
" Palon " itu patokan atau panutan
" Noyo " itu jelas
" Genggong " atau genggang yang berarti samar ( Kurang Jelas )
Jika di perdalam lagi. Makna " Sabdo Palon Noyo Genggong " jangan sampai mengingkari atau menjaraki perkataan atau ucapan yang sudah di sabdakan. Sehendaknya kita selalu memegang kata kata. Jangan sampai mengabaikna kata kata yang sudah kita ucapkan. Biar di suatu hari nanti. Kita bisa di katakan sebagai panutan ( Contoh ) yang bisa di percaya.
Dengan adanya katuranggan burung Perkutut Kantong Semar kita bisa belajar secara konsesten dan cermat. Seperti suara burung perkutut yang tidak terpengaruh dan meniru suara burung lain.
Jadi benar. Bisa menjadi diri sendiri dengan karakter tanpa meniru yang lainnya. Dengan adanya perkutut katuranggan kantong semar. Kita akan di tuntun untuk mencari pengetahuan hidup hingga mencapai kesadaran murni yang tidak terbatas.
Yang dapat membentuk karakter yang bebudi luhur segingga Setiap kata dan ucapan bisa menjadi doa.
Yang membawa kedamaian setiap jiwa dan raga kita. Serta dapat membawa perdamaian di lingkungan dan di manapun kita berada.
Pikiran itu terbatas tetapi pengetahuan itu tidak. Pengetahuan baru akan muncul atau lahir jika pikiran sudah lelah.
Nah sekian dari saya tentang Filosofi burung perkutut katuranggan kantong semar. Semoga bermanfaat yaaaaaah....