Cara Menjinakan Burung Murai Tangkapan Hutan

Burung murai. Yang baru saja di tangkap dari hutan pastinya akan memiliki sifat yang super giras. Bahkan gampang sekali setres

Tanda tandanya adalah burung selalu gelabakan. Tidak mau diam dan sulit sekali untuk makan voer.



Bukan hanya itu saja. Jika di dekaiti masa manusia. Akan agresif serta melukai dirinya sendiri dengan menabrakan paruhnya di sela sela jeruji sangkar.

Hal seperti ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemiliknya. Burung murai hutan. Harus mendapatkan perawatan yang tepat serta benar. Jika hanya di biarkan saja. Burung akan mengalami kematian

Burung murai yang baru saja di tangkap dari hutan belum tentu langsung dapat beradaptasi dengan lingkungan dan keberadaan manusia

Banyak juga yang beranggapan merawat burung murai hutan lebih sulit dan lebih extra bila di bandingkan dengan merawat burung murai hasil peternakan .

Berikut Menjinakan Burung Murai Tangkapan Hutan

#1. Perbanyak mandi

Burung murai saat di alam liar. Mereka dengan leluasa dan bebas untuk kemana saja. Namun berbeda dengan saat di tangkap manusia. 

Burung hanya bergantung dengan pakan dan perawatan yang di berikan pada manusia. Tentunya semuah itu akan membuat burung menjadi setres tingkat emosi yang tinggi.

Untuk menjinakan burung murai yang giras. Kalian bisa menggunakan metode mandi basah kiyup.

Mandi dapat menetralkan suhu pada tubuh burung. Menenangkan dan mengurangi tingkat setres pada burung murai tangkapan hutan

Jadi sebaiknya mandi harus di lakukan secara rutin paling tidak 3x sehari. Pagi, siang, dan malam.

Semprot sampai basah kuyup. Setelah itu coba goda dengan seekor jangkrik atau ulat secara langsung dengan tangan. Untuk proses adaptasi dengan pemiliknya. 

#2. Kurangi penjemuran

Sudah saya jelaskan di atas. Bahwa burung murai tangkapan hutan memiliki sifat agresif dan tingkat emosi yang tinggi. Jika ingin menjinakannya kalian harus mengurangi penjemuran.

Sebab penjemuran akan menaikan rasa emosi pada burung murai tersebut. Jika ingin menjemur cukup 5 menit saja. Agar burung tidak semakin kegirasan. 

#3. Hindari pemberian EF yang memancing birahi dan emosi burung meningkat.

Supaya burung semakin cepat jinak. Pemberian extra fooding harus di kurangi. Apalagi yang mengandung birahi. Pemberian jangkrik cukup 2 ekor saja di pagi hari. Ulat 5 ekor saja di sore hari. 

Semuah ini bertujuan supaya burung tidak terlalu gedabakan dan mengurangi sifat agresif tersebut 

#4. Terapi lapar

Terapi lapar sebernya sedikit berbahaya. Jika sampai lupa resikonya akan berdampak kematian

Sebainya cepuk di isi dengan voer namun hanya sedikit saja. Kira kira jika di makan langsung habis lah 

Jika sudah habis maka terapi lapar akan berjalan sendiri. Burung akan mematuki cepuk yang kosong. Sebagai sarat dia sedang lapar 

Namun pemberian pakan bisa kalian lakukan di jam 10 atau 12 siang.
Coba kalian berikan jangkrik atau ulat langsung dengan tangan jika mengambil jangkrik tersebut. Berarti terapi lapar berhasil. Dan lakukan terapi tersebut sampai burung jinak

Jika burung masih tidak mau makan. Berikan voer dalam cepuk. Namun dengan porsi yang lumayan sedikit agar burung tidak mati

#5. Melatih Burung Makan Voer

Burung murai yang baru saja di tangkap dari hutan. Pastinya belum mengenal rasa voer.

Untuk menghindari kematian pada burung murai. Latihlah untuk makan voer. Cara melatihnya berikan voer yang halus. Lalu berikan jangkrik atau ulat yang di potong potong

Nah voer tersebut akan menempel pada jangkrik atau ulat yang meneluarkan cairan darah.

Setelah itu. Aduk dan berikan pada burung murai tersebut. Tampa di sadari. Voer tersebut akan masuk dan di makan murai. Dengan begitu burung akan mengenal rasa voer dan terbiasa memakannya.


Sekian informasi dari saya. Semoga dengan adanya post ini bisa membada dampak positif. 

Saya pamit dulu. Selamat mencoba dan semoga sukses selalu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel