Panduan lengkap !! Cara Berternak Burung Kacer Dengan Sangkar Gantung

Apakah kalian adalah seorang penghobi kicau?? Jika memang iya kalian pasti tidak asing lagi dengan burung yang satu ini

Burung kacer adalah burung yang paling banyak peminatnya di indonesia. Jika kalian berjalan di penjuru perdesaan pasti akan melihat burung kacer ini tergantung di atas atap teras atau di depan halaman rumah.

Burung kacer juga paling kerap di buru karena akan di ikutkan berbagai jenis ajang lomba. Karena suaranya yang keras dan lantang. Burung ini memiliki sebuah gaya tarung yang sangat istimewa.

Sangking banyaknya peminat dan pengagum burung kacer. Sejumplah pedagang burung bisa mendapatkan untuk banyam dari menjual kacer yang masih bakalan atau bahan

Baca: Cara Memilih Kacer Bahan Yang Prospek



Namun tidak kelewatan juga para peternak burung kacer juga sangat untung dengan banyaknya peminat burung ini

Banyak para kicau mania yang tergiur dengan kesuksesan para peternak lain yang sudah jaya untuk ikut menangkarkan burung kacer juga.

Salah satu keuntungan beternak burung kacer ini adalah selain harganya yang lumayan stabil burung kacer ini juga bisa di ternakan dengan metode sangkar gantung layaknya burung kenari.

Jika kalian masih pemula dan ingin berternak burung kacer dengan alasan ingin mendapatkan penghasilan tambahan ataupun utama silahkan baca artikel ini sampai selesai karena saya akan membahas tentang bagaimana cara beternak burung kacer dengan sangkar gantung agar kalian bisa faham dan mengerti

#1. Pemilihan induk yang bagus

Jika kalian ingin mencetak keturunan yang bagus dan berkualitas semuah itu tidak luput dari induknya juga.

Untuk kacer jantan pilihlah yang berpostur tegap dan tinggi. Paruh tebal dan gacor. Sukur sukur yang sudah pernah berperestasi mendapatkan gelar juara di perlombaan. Pastinya akan menambak reputasi dan pengaruh yang bagus untuk peternakan kalian

Dan untuk yang betina usahakan memilih yang sudah berumur sekitar 1-2 tahun. Supaya pengalaman dan mengurus anaknya kelak tidak kerepotan. Ciri khas dari sang betina memiliki bulu yang sedikit blur atau berwarna abu abu. Saat bersiul atau ngeplong suaranya sedikit kecil bila di bandingkan dengan yang jantan

Selain itu memilih induk harus wajib yang sehat dan tidak sakit. Entah itu fisik ataupun mental

Agar keturunan yang di hasilkan juga berkualiatas nantinya.

#2. Menentukan sangkar

Untuk memilih sangkar ada 2 yang bisa kalian gunakan. Yaitu menggunakan kandang ternak yang biasanya di gunakan untuk Lovebird atau bisa juga menggunakan kandang gantung ukuran 50x50cm 

Dengan ukuran yang segitu. Burung masih bisa leluasa dan mendapatkan kelonggaran dalam kandang

#3. Penjodohan induk

Burung kacer di kenal sebagai burung yang memiliki jiwa petarung. Untuk menjodohkan burung kacer agar bisa di tangkarkan dengan sangar gantung penjodohan sebaiknya menggunakan metode sangkar tempel.

Dari kedua calon induk. Dan di sangkar masing masing. Akan di dekatkan dengan jarak sekirar 1 meter

Penjodohan yang berhasil. Akan di tandai dengan sang jantan berontak sambil berkicau. Bahkan menunjukan gaya tarungnya yang sesungguhnya agar cepat bisa bersatu dan mengawini calon pasangannya

Untuk sang betina. Akan di tandai dengan sedikit merunduk dan mengangkat ekornya. Itu tandanya sang berina siap untuk di kawini sang jantan.

Jika tidak berhasil. Akan di tandai dengan kecuekan. Istilahnya loe ya loe. Gue ya gue kayak gitu lah ibaratnya.

#4. Pemilihan bahan sarang

Di alam liar. Burung kacer terlihat membuat sarang dari ranting pohon cemara yang sudah kering. 

Namun untuk di tangkarkan oleh manusia. Sebaiknya bahan sarang menggunakan jerami.

Jerami memiliki tekstur yang empuk serta suhu panas yang stabil. Jika untuk proses pengeraman akan membuat induk nyaman dan tidak terlalu keras pula bahannya.

Jika menggunakan bahan yang keras serta kaku. Di khawatirkan bahan tersebut mampu untuk merobek perut anakan kacer yang baru menetas karena perut anakan kacer masih sangat empuk dan tipis. 

#5. Lokasi penempatan sangkar

Agar induk kacer segera dapat kawin dan betelur. Sebaiknya gantung sangkar di tempat yang nyaman dan aman

Usahakan lokasi sangkar terhindar dari gangguan hewan lain seperti kucing. Kadal, ular. Tikus. Dan cicak

Supaya saat burung mengerami telur telurnya tidak terganggu. Hindari juga dari kebisingan yang dapat membuat induk tidak betah berada di sarangnya

#6. Perawatan saat induk sedang mengerami telur

Sampai proses ini. Induk sangat sensitif terhadap lingkungannya. Jangan sampai kalian sering melihat induk kacer yang sedang mengerami telurnya. 

Jika ingin memberinya jangkrik. kalian bisa memberinya melalu sela sela jeruji sangkar. Dengan Begitu induk tidak merasa terganggu bahkan bisa saja merasa di ancam

#7. Merawat anakan kacer

Saat telur sudah menetas hal yang haruas kalian lakukan adalah menyiapkan pakan yang mengandung banyak protein dan banyak gizi yang nantinya akan di lolohkan pada anak

Selalu sediakan jangkring, ulat Uh, dan kroto segar yang sudah bersih.

#8. Panen

Sampai tahap ini kalian bisa menyapih anakan kacer bila sudah umur 1 minggu jika ingin di loloh sendiri agar induk lekas bertelur kembali

Atau mungkin kalian bisa memanen anakan kacer jika sudah bisa terbang dan makan sendiri. 

#9. Menjual burung kacer muda

Apabila kalian ingin menjual anakan kacer yang sudah bisa makan sendiri. Mungkin saja bisa. Namun harganya masih tidak seberapa. Mungkin kalian bisa merawatnya dulu sebentar sampai bisa berkicau. Jangan lupa untuk memasteri kacer muda supaya nantinya saat di jual bisa laku mahal 

Atau mungkin kalian ingin melombakannya supaya mendapatkan poin banyak dari juri dan dapat menang juara 1


Sekian informasi dari saya mengenai bagaimana cara ternak burung kacer dengan sangkar gantung semoga info ini mampu menambah pengalaman dan wawasan kalian yang membacanya. 

Selamat mencoba dan semoga berhasil untuk sahabat kicau nusantara

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel